Laporan tertulis observasi


LAPORAN HASIL PROJECT PERSAHABATAN DENGAN AGAMA HINDU DAN BUDDHA
PURA AMERTHA JATI CINERE
VIHARA SIDDHARTA PONDOK AREN
 



Dosen Pengampu:
Siti Nadroh, M.A.

Disusun oleh:
Abdul Haliim Indrawan11170321000038
Farhan syawaluddin          11170321000036

Program Studi Agama agama
Fakultas Ushuluddin
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
2019




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa tercurah kepada umat-Nya  sehingga kami dapat menyelesaikan “LAPORAN HASIL PROJECT PERSAHABATAN DENGAN AGAMA HINDU DAN BUDDHA”.  Penyusunan laporan project ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah agama hindu dan buddha di indonesia. Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang agama.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Karena itu, kami sangat mengharpkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari  ini.
          Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.

              Ciputat, oktober 2019










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I  PENDAHULUAN
a.       Latar belakang
b.      Rumusan masalah
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A.    Deskripsi kegiatan
B.     Waktu dan tempat kegiatan
C.     Hasil kegiatan observasi
BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan


BAB I
PENDAHULUAN

a.     Latar belakang
Agama hindu merupakan salah satu agama yang tertua di Dunia. Agama Hindu dalam Bahasa Sansekerta disebut dengan Sanata Darma yang artinya kebenaran abadi, dan Vaidika Dharma yang artinya pengetahuan kebearan (Agama Weda). Dengan ungkapan ini dinyatakan, bahwa Kitab Weda menjadi kitab dasar agama Hindu. Agama ini bersal dari anak benua India. Agama ini merupakan alnjutan dari agama Weda yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini merupakan agama tertua dan terbesar ketiga setelah agama islam dan Kristen dengan jumlah umat terbanyak. Agam Hindu bukanlah agama dalam arti biasa. Agama Hindu merupakan suatu bidang kegamaan dan kebudayaan yang meliputi zaman kira-kira pada tahun 2000-1500 SM hingga zaman sekarang.
Agama buddha muncul sebagai bentuk kritisi dari sidharta gautama terhadap agama hindu yang terdapat sistem kasta. Agama buddha lahir sekitar abad 6 SM. Dari latar belakang munculnya, agama buddha mempunyai kaitan erat dengan agama hindu. Sebagai agama, ajaran buddha tidak bertolak dari Tuhan dan hubungan-Nya dengan alam dan seisinya. Agama ini bertolak dari keadaann yang nyata, terutama tentang tata susila yang harus dilaksanakan oleh manusia agar ia terbebas oleh lingkaran dukha yang selalu mengikuti hidupnya. Pada mulanya ajaran ini bukan merupakan agama tetapi hanya suatu ajaran untuk melepaskan diri dari sangsara dengan tenaga sendiri, sebagaimana dilakukan sang buddha. Tetapi ajaran ini kemudian berubah menjadi agama yang banyak penganutnya dan mempengaruhi daya pikir banyak orang.
b.      Rencana kegiatan
Dalam tugas project persahabatan ini, rencananya:
1.      Kami akan melakukan wawancara (perkenalan) terlebih dahulu dengan pengempon pura tersebut sebagai langkah awal persahabatan.
2.      Kami mengadakan pertemuan dan melakukan diskusi baik dengan pihak pengempon , pengurus, maupun masyarakat pure dan vihara tersebut.
3.      Kami melakukan pengenalan mengenai sejarah dan fungsi tempat-tempat pure dan vihara.
4.      Membuat video persahabatan dengan piha-pihak yang terlibat dengan pure tersebut.












BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.    Deskripsi kegiatan
Kegiatan project persahabatan ini dilakukan di Pura Amerta Jati- cinere dan Vihara Shiddarta-pondok aren. Kegiatan tersebut membangun persahabatan dengan Agama Hindu dan Agama Buddha.
B.     Waktu dan tempat kegiatan
a.       Hari/tanggal:
·         Sabtu, 12 oktober 2019
·         Sabtu, 21 oktober 2019
b.      Tempat :
·         Pura Amertha Jati Cinere, Jl. Punak, pangkalan jati, cinere, kota depok, jawa barat 16514.
·         Vihara shiddharta, Jl. Manunggal V No. 22, parigi baru, pondok aren, kota tangerang selatan, banten 15228.
C.     Hasil kegiatan pura amertha jati
1)      sejarah singkat berdirinya pura amertha jati
Setelah peristiwa G30S/PKI, pada saat itu soeharto menginginkan setiap komplek TNI baik AL, AD, AU harus ada tempat persembahyangan berupa masjid, gereja, dan pura. Dengan tujuan untuk saling mengerti dan bertoleransi antar umat beragama.
Pada mulanya tempat untuk mendirikan pura ini adalah dilokasi yang berdekatan dengan masjid dan gereja. Namun, menurut pandangan orang bali tempat ittu terlalu bagus jika didirikan pura. Maka dari itulah mereka memilih tempat yang lokasinya di jalan punak, yang dahulunya adalah rawa, hutan dan tempat yang kotor. Menurutnya, tempat yang bagus adalah tempat yang diawali dengan tempat yang jelek.
Pada tanggal 3 juli 1985 inilah, berdirinya Pura Amertha Jati dengan surat izin yang diberikan oleh AL.
Nama-nama tempat dalam pura:
1)      Niste mandale
Adalah halaman terdepan pura.
2)      Madya mandale
Adalah halaman tengah pura digunakan untuk melakukan kegiatan sosial dan perayaan
·         Wantilan (aula/bale untuk kegiatan-kegiatan baik social maupun perayaan).
3)      Utama mandale
Adalah halaman/tempat untuk melakukan persembahyangan.
a.       Bagian luar
·         Qori agung (pintu untuk keluar masuk ketika melakukan ritual sembahyang) pintu itu hanya untuk orang hindu sedangkan untuk orang-orang biasa/non hindu melewati pintu sebelah kanan (masuk) dan pintu sebelah kiri (keluar) sebelum memasuki bagian dalan utama mandale di haruskan bersuci terlebih dahulu.
b.      Bagian dalam
·         Bale pepelik
Bale pepelik sendiri merupakan tempat berkumpulnya para dewa. Posisinya disamping kiri padmasana jika kita menghadap padmasana.
·         Padmasana
Padamasana adalah stama tuhan/tempat bersemayamnya Sang Hyang Widhi dan tempat menaruh sesajian  bagi umat hindu.
·         Bale penglurah
Bale penglurah ini adalah tempat untuk penjagaan, posisinya di sebelah kanan jika kita menhadap padmasana.
·         Taman sari adalah tempat pemandian para dewa, biasanya digunakan untuk sembahyang.
·         Bale penyimpanan
Merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang suci.
·         Bale pawedan pinandhita adalah tempat pandhita imam.
·         Bale panjang adalah tempat sembahyang jika terjadi hujan.
·         Bale pentirtaan adalah tempat air suci.
·         Bale pawedan pandhita.
2)      Konsep tuhan dan ritual keagamaan
1.      Ketuhanan dalam agama hindu mereka menyembah 1 tuhan yang disebut sang hyang widhi, hanya saja 1 tuhan memliki 3 fungsi yaitu dewa brahma sebagai pencipta, dewa wisnu sebagai pemelihara, sedangkan dewa siwa sebagai dewa penghancur’pelebur. Dalam melaksanakan ibadah umat hindu melakukan ibadah 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam(petang/maghrib). Dalam melakukan persembahan mereka menggunakan bunga, air, api dan buah-buahan. Sebelum melakukan sembahyang umat hindu bersuci agar semua fikiran-fikiran jahat terlepas,
2.      Hari-hari besar hindu
·         Hari purnama 2 minggu sekali
·         Hari tilem 1 bulan sekali
·         Hari galungan 210 hari sekali
·         Hari nyepi 1 tahun sekali
D.    Hasil kegiatan vihara shiddharta   
1)      sejarah singkat berdirinya vihara siddharta
vihara siddharta berdiri 11 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 5 agustus 2008, hal yang melatar belakangi berdirinya vihara yang dimana pada waktu itu seorang biksu sakit parah ia bernazar jika ia sembuh dari sakit itu ia akan mendirikan vihara diatas tanah miliknya, vihara siddharta berdiri dengan atas nama yayasan vihara siddharta dan pendanaan oleh pak suwardi.
a.       Nama-nama tempat dalam vihara:
1.      Tempat/patung dewa brahma
dewa brahma pada waktu itu meminta sang buddha untuk mengajarkan dharma kepada umat manusia.
2.      Tempat persembahyangan buddha Mahayana.
3.      Aula meditasi/ dhamma sala.
Merupakan tempat berlatih bermeditasi.
4.      Kuti adalah tempat tempat tinggal bante/biksu.
b.      Ajaran-ajaran
Berbuat baik, karma dan meditasi.
Dalam bermeditasi ada tiga meditasi yang pernah dilakukan sang buddha yaitu meditasi ketika duduk, berdiri, tidur.
c.       Hari-hari  keagamaan
Hari kebaktian: baca parita
Hari waisak:kelahiran buddha
Hari Katina:pemberian jubbah ke bante
Hari asada: pembabaran dhamma.







BAB III
PENUTUP
      Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari laporan ini adalah:
1.      Pura dan vihara adalah tempat beribadah umat hindu dan buddha.
2.      Pura menurut umat hindu memiliki fungsi yaitu:
·         Tempat beribadah
·         Tempat pemujan terhadap para dewa
·         Tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan social
3.      Vihara menurut umat buddha memiliki fungsi yaitu:
·         Tempat untuk bermeditasi
·         Tempat untuk melakukan ritual-ritual keagamaan
·         Tempat beribadah, pemujaan terhadap para dewa
·         Tempat kegiatan social






DAFTAR PUSTAKA
Hasil wawancara pribadi dengan:
  •   Bapak I Made Mas beserta rekan-rekannya
  • Bante oleh
  • Bapak yungki dan rekan-rekannya.



Posting Komentar

0 Komentar